Senin, 07 November 2016

Sajak kelabu




Dia datang,
Dengan kedua matanya yang cerah
Bersama senyum yang tak jua berubah
Langkahnya tak pernah berbalik arah

Dia memang datang,
Namun dia tak lagi sama
Tatapanya tak ingin berlama lama
Genggamanya bahkan terasa hampa

Dia kini pulang,
Berdiri tepat di depanku seperti patung
Menatapku seolah akulah yang paling beruntung
Seketika dialah satu satunya tempatku bergantung

Dia mendekat,
Namun debaran itu bahkan tak hadir dalam hati
Cinta bahkan tak bisa dirasa lagi
Dan rindu sekarang bukanlah sesuatu yang berarti

Dia bukan milikku,
Karena raganya yang sama namun hatinya sudah berbeda
Sebab ucapanya kini menggoreskan luka
Bahkan senyum manisnya mendatangkan air mata




Bukan lagi milikku

12 Oktober 2016

Sajak Rindu




Seperti ombak yang menarik perahu
Mentari tengah mengulun waktu
Sepasang manusia bercumbu
Menghadang waktu menghalau laju

Awan gelap datang bergemuruh
Mencipta senja berbalut kelabu
Membawa serta kenangan pilu
Tak terhalang oleh jeda yang membawa teduh

Luka itu saling beradu
Merobek jiwa yang tak lagi utuh
Satu persatu melagu
Membuat hati semakin merindu

Gadis itu kini merayu
Berharap perahu segera berlabuh
Membawa pulang jiwa yang ragu
Bersama melodi melodi sendu


Sajak rindu pada perahu yang tak kunjung berlabuh

21 September 2016