Senin, 07 November 2016

Sajak kelabu




Dia datang,
Dengan kedua matanya yang cerah
Bersama senyum yang tak jua berubah
Langkahnya tak pernah berbalik arah

Dia memang datang,
Namun dia tak lagi sama
Tatapanya tak ingin berlama lama
Genggamanya bahkan terasa hampa

Dia kini pulang,
Berdiri tepat di depanku seperti patung
Menatapku seolah akulah yang paling beruntung
Seketika dialah satu satunya tempatku bergantung

Dia mendekat,
Namun debaran itu bahkan tak hadir dalam hati
Cinta bahkan tak bisa dirasa lagi
Dan rindu sekarang bukanlah sesuatu yang berarti

Dia bukan milikku,
Karena raganya yang sama namun hatinya sudah berbeda
Sebab ucapanya kini menggoreskan luka
Bahkan senyum manisnya mendatangkan air mata




Bukan lagi milikku

12 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar